Senin, 11 Juli 2011

Olah foto HDR dengan Luminance (I) - Apa itu HDR?

Fotografi HDR atau High Dynamic Range (Rentang Dinamis Tinggi atau kadang-kadang disebut juga dengan HDRI - High Dynamic Range Imaging) adalah teknik untuk merepresentasikan tingkat kecerahan yang lebih luas dari yang biasanya mampu ditampung pada hasil pemotretan normal. Fotografi HDR mampu menghasilkan foto yang tampak lebih natural seperti yang dilihat oleh mata (walaupun juga tidak menutup kemungkinan untuk memberikan hasil yang lebih artistik atau bahkan berbeda jauh dari tampilan natural yang sesungguhnya).

Rentang dinamis ini diukur dalam satuan Exposure Value (EV) (yang juga dikenal dengan istilah stop) antara bagian yang tercerah dan tergelap dalam suatu foto. Sekedar informasi, rentang dinamis yang mampu ditampung dalam format JPG berkisar antara 5 hingga 8 stop sementara RAW bisa menampung antara 10 hingga 12 stop. Di sisi lain jika dibandingkan dengan mata, mata manusia dalam satu waktu bisa menampung rentang dinamis hingga 14 stop. Bahkan bila memasukkan variabel berupa bukaan diafragma pada mata (iris), rentang dinamis yang mampu ditampung oleh mata hampir mencapai 24 stop! Inilah yang menjelaskan mengapa mata manusia mampu melihat detail di daerah terang dan gelap jauh lebih baik dari kamera tercanggih sekalipun.

Kiranya beberapa contoh dibawah ini bisa memberikan gambaran yang lebih jelas:


Foto gedung ini diambil dengan melakukan pengukuran di latar depan (1/30 f/22 ISO 400). Bisa terlihat disini bahwa tidak ada detail yang terekam di langit karena sudah berada diluar rentang dinamis yang bisa ditampung oleh file JPG.

Lalu kebalikannya: 


Dengan melakukan pengukuran di langit (1/500 f/22 ISO 400) didapatkan detail matahari (dengan garis-garis cahaya hasil difraksi dari bukaan diafragma yang kecil). Tapi detail pada gedung - terutama di daerah bayangan pada jendela mulai menjadi terlalu gelap untuk bisa terlihat jelas.

Dengan teknik HDR yang menggabungkan beberapa exposure untuk memperluas rentang dinamis tadi, maka akan didapat hasil seperti dibawah ini:


Dimana detail di daerah terang (highlight) pada langit dan daerah bayangan (shadow) di gedung sama-sama terlihat jelas. Terlepas dari garis-garis difraksi cahaya matahari, representasi seperti inilah yang lebih mendekati keadaan yang dilihat mata secara alaminya.

Sekiranya demikian untuk membahas secara singkat mengenai pengertian fotografi HDR. Di bagian berikut akan diterangkan cara-cara untuk mendapatkan variasi exposure sebagai bahan untuk membuat foto HDR.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar