Senin, 11 Juli 2011

Olah foto HDR dengan Luminance (III) - Pengolahan

Ok, setelah bahan-bahan foto dari hasil bracketing tadi didapatkan, langkah selanjutnya adalah mengolahnya dengan menggunakan Luminance HDR. Luminance, atau yang dulunya dikenal dengan Qtpfsgui, adalah software olah imaji digital untuk menghasilkan foto HDR. Open source dan multi platform untuk Mac, Linux dan Windows, Luminance bisa didapat dengan mengunduh versi yang sesuai dengan OS yang anda pakai dengan mengunjungi tautan diatas.

Tampilan pertama setelah anda menjalankan Luminance adalah seperti ini:


Sangat polos. Nyaris tidak ada apa-apa kecuali sederetan ikon di kiri atas:


Untuk memulai pengolahan, klik ikon di paling kiri (New HDR image):


Yang akan membuka jendela baru dengan penjelasan yang sebaiknya dibaca dulu sebelum menekan tombol Next:


Next,:


Adalah jendela dimana anda memasukkan foto-foto hasil bracketing sebelumnya, mengatur perbedaan exposure secara manual bila diperlukan dan memilih untuk memakai opsi penyeragaman otomatis (Autoalign images) atau tidak. Mulailah dengan menekan tombol Load images seperti terlihat diatas, dan pilihlah serangkaian foto hasil bracketing yang sudah anda siapkan sebelumnya.


Untuk foto-foto hasil bracketing dari kamera, Luminance akan mendeteksi perbedaan EV secara otomatis. Namun adakalanya ia tidak bisa melakukan deteksi otomatis misalnya bila anda melakukan bracketing dari satu file RAW. Untuk itu anda harus memasukkan nilai perbedaan EV tadi secara manual seperti dalam dua contoh berikut:



Langkah selanjutnya adalah memberi tanda centang pada opsi Autoalign images khususnya bila anda melakukan bracketing dengan kamera. Tentu saja bila melakukan bracketing dari satu file RAW opsi ini tidak perlu diaktifkan karena semua foto input berasal dari satu sumber yang sama.


Lalu tunggulah sampai selesai. Lamanya proses ini tergantung dari banyaknya foto yang harus diseragamkan dan juga dari kecepatan pemrosesan komputer anda.


Setelah selesai, akan ditampilkan jendela baru untuk penyesuaian akhir jika diperlukan:


Jika sudah dirasa cukup memuaskan, anda bisa menekan tombol Next untuk masuk dalam opsi berikutnya yaitu pemilihan profil pemrosesan HDR:


Disini ada 6 preset profil yang bisa dipilih. Profil 1 biasanya sudah cukup untuk memberikan hasil terbaik dan itulah yang akan kita pilih untuk saat ini dengan menekan Finish.

Lalu setelah beberapa saat menunggu pemrosesan HDR selesai, akan diperlihatkan hasilnya:


Oops! Ada kesalahan pada highlight seperti yang terlihat diatas. Rupa-rupanya profil 1 kali ini gagal. Sayangnya untuk memperbaikinya, tidak ada opsi undo sehingga harus dilakukan dari awal.

Oh well, sh*t happens... :| Tapi disini kita bisa fast forward saja hingga masuk ke jendela pemilihan profil:


Kali ini profil 6 yang dipilih. Detail-detail perbedaannya dengan profil 1 bisa anda lihat pada gambar diatas.

Selanjutnya tekan tombol Finish dan setelah beberapa saat:


Ahahaa... Much better. Disini bisa dilakukan cropping bila diinginkan untuk mengeliminir sisi-sisi yang tidak seragam sebagai hasil dari penyesuaian otomatis tadi. Tekan dan tarik (click and drag) mouse untuk memberi garis batas cropping:


Lalu tekan tombol "Crop to selection" menjadi:


Langkah selanjutnya adalah menyimpan gambar HDR ini dengan menekan tombol "Save HDR image as..." dengan beberapa opsi format. Format file defaultnya adalah .EXR tapi masih disertakan pula beberapa pilihan lain yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Tapi kita belum selesai. Masih ada beberapa langkah lagi yang harus dilakukan. Format HDR ini masih harus dipetakan kembali ke dalam format LDR (Low Dynamic Range) seperti JPG agar bisa dicetak atau diunggah ke internet. Untuk itu, tekan tombol "Tonemap HDR image" seperti terlihat dibawah:


Yang akan membuka jendela baru seperti ini:


Pada bagian kiri, ada opsi pengolahan HDR menjadi LDR yang disebut Operator dengan parameter-parameter yang bisa diubah-ubah di bawahnya lalu juga ada pemilihan dimensi hasil pengolahan pada opsi Result Size . Untuk lebih jelasnya lihat berikut ini:


Dengan opsi Operator, sebagai berikut:


Dan opsi Result Size seperti ini:


Tentu saja nilai resolusi maksimumnya adalah resolusi foto-foto hasil bracketing anda yang menjadi bahan untuk diolah dalam Luminance. Penting untuk diingat disini, bahwa semakin besar dimensi hasil yang dipilih, akan semakin lama pula waktu yang diperlukan untuk mengolahnya.

Dari semua opsi-opsi Operator diatas, ada tiga yang biasanya saya pakai yaitu Mantiuk '06, Fattal dan Drago namun tentu saja anda bebas mencoba opsi-opsi lainnya. Lalu perlu diingat pula bahwa tidak ada parameter baku bagi masing-masing Operator. Anda dituntut untuk bereksperimen sendiri dengan variasi nilai parameter-parameter yang berbeda-beda. Disini selama anda mencoba-coba, ada baiknya anda pilih Result Size yang kecil untuk mempercepat pengolahannya. 

Baiklah, kita mulai dengan Mantiuk '06. Disini saya memasukkan nilai 0.600 untuk Contrast Factor dan 15.0 untuk Detail Factor. Kemudian setelah menekan tombol Apply, akan muncul hasilnya seperti dibawah ini:


Bila memilih Result Size yang lebih tinggi, hasilnya bisa diperbesar:


Berikutnya Fattal. Khusus untuk Fattal, hasil dari pengolahannya adalah output dependent yang berarti sangat tergantung dari Result Size yang dipilih. Karena saya memilih Result Size yang terbesar, berarti hal ini bisa diabaikan.

Hasil dari Fattal dengan parameter default-nya adalah seperti ini:


Diperbesar:


Lalu terakhir dengan Drago. Juga dengan parameter default dan Result Size yang sama seperti dua operator sebelumnya:


Diperbesar:


Setelah selesai tinggal menyimpan kesemua hasil olahan ini ke dalam file LDR seperti JPG satu persatu dengan menekan tombol "Save As..." (dimana anda bisa memilih nama lain bagi masing-masing file) atau menyimpan semuanya sekaligus dengan tombol "Save All" (dengan nama default bagi ketiga file-nya):


Berikutnya, ketiga file hasil olahan ini digabungkan dengan menggunakan aplikasi pengolah foto digital seperti Photoshop atau GIMP. Karena saya menggunakan GIMP maka aplikasi inilah yang akan diilustrasikan disini:


Dapat dilihat disini bahwa ketiga hasil olahan tadi dibuka sebagai 3 layer dimana hasil olahan Mantiuk '06 berada di layer paling bawah sementara Fattal berada di layer teratas. Kemudian diberikan opsi layer blending "Soft Light" untuk layer Drago dan Overlay untuk layer Fattal dengan mengatur transparansi (Opacity) kedua layer tersebut untuk mencari tampilan yang paling memuaskan. Tapi sekali lagi perlu diingat bahwa opsi-opsi diatas ini bukanlah hal yang baku karena anda bisa saja mengacak urutan-urutan penempatan layer
dan blending option-nya sesuai selera anda.

Setelah puas dengan hasilnya, anda tinggal meratakan (flatten) ketiganya, membersihkan bercak-bercak debu yang tampak dan kemudian menyimpannya menjadi satu file baru. 

Beginilah hasilnya setelah diberikan "sentuhan akhir" dengan GIMP dan Darktable:


Demikian kiranya pembahasan mengenai olah foto HDR dengan menggunakan Luminance. Semoga bermanfaat.

Ok then, see you next time :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar